Ada hal – hal menarik dalam diri orang Indonesia, yang belakangan ini sangat menonjol. Terutama dalam menanggapi pemberitaan media dan kejadian – kejadian yang terjadi. Semua tergantung persepsi orang yang melihatnya, apakah ini buruk atau tidak.
1. 2 minggu lalu rakyat Indonesia baru melakukan suatu proses pemilihan umum untuk menentukan siapa pemimpin kami kelak. Seperti kita ketahui saat pemilihan legislative sebelumnya, ada beberapa kasus mengenai DPT ( Daftar Pemilih Tetap ), seperti protes warga Papua yang menetap di Surabaya tidak masuk dalam DPT. Hal ini sempat menjadi perhatian para calon presiden sebelum pemilu presiden dilaksanakan. Akhirnya keluarlah keputusan MK kalau KTP bisa digunakan untuk mencontreng dengan beberapa persyaratannya. Sampai saat ini memang belum ada bukti pasti apakah keputusan itu berpengaruh besar dalam meningkatkan partisipasi warga. Namun pemilu berjalan, walau banyak protes yang masuk ke KPU dan Bawaslu mengenai dugaan – dugaan kecurangan namun kekuatiran boikot dan belum ( karena hasil resmi belum dikeluarkan) terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Mengapa bisa seperti ini, benarkah sudah dewasanya rakyat Indonesia dalam menanggapi isu – isu ( bahkan dalam kampanye melibatkan isu SARA ) seputar pemilu?. Kalau kita melihat pemberitaan televisi, tentang ketidakrapihan kinerja KPU, Bawaslu, MK, atau bahkan isu2 kampanye para tim sukses calon presiden, dalam hati kecil pasti banyak berkata, Pemilu ini ada ketidakberesan. Apakah berjalannya Pemilu cerminan bahwa Rakyat Indonesia puas dengan Pemilu ini?. Atau ketidakpuasan itu memang sebaiknya dipendam untuk menghindari konflik?.
Recent Comments